WONOSOBO – Dalam Rangkaian HUT Pramuka ke-59 dilanjutkan dengan anjangsana ke sesepuh Pramuka Wonosobo pada Jumat (14/8/2021). Pengurus Kwarcab melakukan kunjungan dengan membagi menjadi dua rombongan.

Kunjungan pertama ke rumah Kak Sunarwan di Kampung Kauman Selatan, Wonosobo Timur. Kak Sunarwan masih terlihat sehat, walau beberapa waktu yang lalu sempat dirawat di rumah sakit. Diceritakan oleh Kak Kuwatno, pesan dari Kak Sunarwan yang masih sangat ia ingat hingga kini “Wong Urip Kuwi Sing Sumeleh”, yang mengandung arti bahwa hidup itu harus berserah diri dan bersyukur kepada Tuhan dengan melakukan usaha semaksimal mungkin.

Kunjungan berikutnya ke Andongsili, kecamatan Mojotengah. Rombongan yang dipimpin Kak Amin Suradi berkesempatan menemui Kak Suwarto, yang dirawat oleh anaknya. Kondisi Kak Suwarto secara fisik sangat sehat, tetapi daya ingat sudah menurun drastis.

“Kak Suwarto hampir tidak mengenali semua rombongan yang berkunjung, daya ingatnya sudah menurun. Tapi secara fisik masih sehat dan bugar,” ujar Kak Amin.

Rombongan kedua dipimpin Kak Enang Basuki, yang langsung berkunjung ke rumah Kak Sri Utami. Kak Utami mengaku masih sering memantau kegiatan Pramuka khususnya di Wonosobo, ia mengaku kadang kangen berkegiatan Pramuka.

“Saya masih memantau kegiatan Pramuka terutama di Wonosobo, kadang masih kangen sama Pramuka,” ujar Kak Sri Utami.

Kunjungan berikutnya ke rumah Kak Sarwono, di kecamatan Selomerto. Saat rombongan dari Kwarcab baru saja sampai, Kak Sarwono sumringah, terlihat senang dan bahagia sekali menyambut kedatangan rombongan. Kak Sarwono terlihat sehat baik fisik maupun mental. Ditanya tentang kegiatan kesehariannya, Kak Sarwono mengungkapkan bahwa dirinya hanya di rumah menikmati masa pensiunnya, kadang juga sesekali berkunjung ke sanggar Pramuka.

“Saya di rumah saja, momong putu (cucu),” ujarnya sambil terkekeh.

Kak Enang Basuki mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang sekali bisa mengunjungi senior-senior Pramuka di Wonosobo, tidak hanya silatuahmi tetapi sekaligus menimba ilmu dari Kakak-kakaknya di Kwarcab Wonosobo.

“Bagaimanapun kakak-kakak senior sudah banyak makan asam garam di Pramuka, banyak ilmu yang bisa diambil lewat pengalamannya di Pramuka,” pungkasnya.